Tentu anda pernah mendengar tsunami yang
melanda Aceh thn 2004, gempa bumi di Nias th 2005, gempa bumi di Yogya dan
rentetan peristiwa bencana lain mulai dari tanah longsor di Wasior, gunung
Merapi meletus smp tsunami di Mentawai dan beberapa daerah lain. Dalam setiap
bencana, anak-anak rentan terhadap faktor resiko pasca kejadian traumatik tersebut. Hal ini tak jarang
meninggalkan trauma dan luka mendalam pd diri anak. Lalu apakah yang dapat kita
lakukan utk membantu anak-anak yg trauma.
Berikut hal-hal yang bisa kita
lakukan untuk mereka :
1) Rutinitas akan memberikan rasa aman
Pasca bencana atau peristiwa traumatik, biasanya rutinitas kegiatan mjd tiada. Kekosongan ini membuat anak tak terkontrol dan bermain tanpa punya tujuan. Memberikan anak aktivitas maupun kegiatan pasca kejadian traumatik dapat membantu anak memecahkan "kebekuan" dlm dirinya akibat ketakutan yang belum dpt mereka ekspresikan. Kegiatan bermain akan mjd pilihan yg sangat baik utk mereka krn inilah dunia yg paling dekat dan paling mudah dipahami anak-anak.
2) Menjadi caregiver atau penolong yang mampu memberikan rasa aman
Tidak mudah bekerja dengan anak-anak apalagi jk kita sdh berada dimasa yang sangat jauh dari dunia mereka. Akan tetapi bukan juga merupakan hal yang mustahil. Kita bisa menjadi penolong bg anak dengan turut terlibat dalam dunia mereka. Jangan khawatir, satu sisi kehidupan kita akan selalu dapat menunjukkan sifat kekanakkan. Kita hanya perlu merunduk sedikit dan turut dalam dunia mereka
3) Memberikan ruang bagi anak utk bercerita
Anak yang merasa aman dan nyaman dengan caregivernya akan memudahkannya bercerita. Mengisahkan kembali peristiwa traumatik yg pernah dialami memang bukan hal yang mudah bahkan bisa jadi mengorek luka yang masih bernanah. Namun memberikan ruang bagi seseorang utk bercerita terlebih anak-anak, akan mampu menjadi media katarsis (peluapan) emosi, dan ini akan sangat membantu.
4) Berikan pertolongan yang mereka butuhkan
Umumnya, tolok ukur seorang anak dikatakan mengalami gejala stres pasca kejadian traumatik atau yg secara psikologis disebut Post Traumatic Stres Disorder (PTSD) adalah setidaknya setelah 3 bulan pasca kejadian. Jika dalam masa kurang dari 3 bulan, berikanlah pertolongan pertama pd kondisi psikologis namun jk gejala-gejala PTSD ( gejala PTSD terlampir di file document) masih berlangsung, maka sebaiknya dirujuk ke psikolog maupun psikiater untuk memperoleh pelayanan yg lebih lanjut dan lebih akurat
Demikian, sahabat. Bagaimanapun juga, tidak ada dokter yang lebih hebat selain hati yang tulus untuk membantu dan semangat untuk sembuh. Selamat melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan Anda.
Praktisi trauma healing sejak tahun 2004 - sekarang
Sudah menangani beberapa program trauma healing, di beberapa daerah bencana alam maupun konflik di Indonesia.
No comments:
Post a Comment