Oleh. Dr. Fajar Wahyu
Pribadi
*Dokter, dosen Universitas Jenderal Soedirman, konsultan di Misericordia
CFDC
Ukuran
Sajian (Serving Size): Ukuran sajian akan menunjukkan ukuran porsi atau sajian yang
direkomendasikan. Jika Anda tidak terbiasa mengukur atau menimbang makanan,
ukurlah porsi makanan Anda sampai dengan ukuran porsi standar. Jika Anda makan
lebih atau kurang dari ukuran porsi yang direkomendasikan, maka informasi pada
label nutrisi harus disesuaikan untuk mengetahui jumlah nutrisi yang Anda
konsumsi (misalnya, jika Anda makan 2 kali lipat dari porsi standar, semua
nilai gizi harus dikalikan 2).
Kalori
(Calories): Kalori
menunjukkan ukuran berapa banyak energi yang Anda dapatkan dari satu porsi
makanan. Ingat bahwa jumlah porsi yang Anda konsumsi menentukan jumlah kalori
yang Anda makan. Misalnya, jika Anda konsumsi 2 porsi makanan, berarti Anda
konsumsi kalori 2 kali lipat dari jumlah kalori per porsi yang tercantum di
label nutrisi. Salah satu ukuran yang bisa Anda jadikan dasar untuk menilai
suatu produk makanan itu tinggi kalori antara lain sebagai berikut:
40 kalori = rendah
100 kalori = sedang
400 kalori atau lebih = tinggi
100 kalori = sedang
400 kalori atau lebih = tinggi
Kalori dari
lemak (Calories from Fat): Kalori dari lemak menunjukkan berapa banyak kalori dari makanan yang
berasal dari lemak. Setiap gram lemak bernilai 9 kalori. Tidak lebih dari 30%
dari kalori Anda dalam sehari yang berasal dari lemak. Jadi sebaiknya Anda
konsumsi maksimum 3 gram lemak atau 30 kalori lemak per 100 kalori makanan.
Total lemak
(Total Fat): Jumlah
lemak total menunjukkan berapa banyak lemak baik itu lemak baik (lemak tak
jenuh tunggal dan tak jenuh ganda) dan lemak buruk (lemak jenuh dan trans)
dalam makanan. Optimalnya konsumsi lemak tidak lebih dari 3 gram per 100
kalori. Ketika membandingkan produk makanan, lihat jumlah lemak total, lemak
jenuh dan kalorinya dalam tiap sajian. Pilihlah yang paling sedikit.
Lemak jenuh
(Saturated Fat): Lemak jahat
atau lemak jenuh ditemukan dalam berbagai makanan seeprti mentega, margarin,
lemak dari daging sapi dan babi, susu full cream, telur, kelapa dan minyak
kelapa serta makanan cepat saji. Sebaiknya hindari atau batasi makanan yang
mengandung lemak jenuh. Asupan harian lemak jenis ini sebaiknya tidak lebih
dari 10% dari asupan kalori Anda dalam sehari (kurang dari 1 gram per 100
kalori).
Lemak trans
(Trans Fat): Lemak trans
yang juga termasuk lemak jahat terbentuk selama proses memasak dan / atau
pengolahan. Lemak ini cukup sering ditemukan dalam produk makanan komersial dan
harus dihindari dalam diet.
Kolesterol
(Cholesterol): Jumlah
kolesterol menunjukkan berapa banyak kolesterol total, yang terdiri atas
kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) dalam tiap sajian. Sebaiknya
konsumsinya tidak lebih dari 300 mg per hari. Pilih produk yang jumlah
kolesterolnya paling sedikit.
Natrium
(Sodium): Jumlah
natrium dalam tiap porsi. Sebaiknya konsumsinya tidak lebih dari 2.400 mg per
hari. Pilih produk yang jumlah natriumnya paling sedikit.
Karbohidrat
(Carbohydrate): Jumlah
karbohidrat dalam makanan, termasuk karbohidrat sederhana dan gula, karbohidrat
kompleks dan serat. Ketika makanan mengandung karbohidrat, akan lebih baik jika
karbohidrat tersebut mengandung banyak serat.
Serat
(Dietary Fiber): Berapa
banyak serat dalam satu porsi. Ini ditemukan dalam karbohidrat kompleks seperti
gandum dan biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Cobalah untuk
konsumsi serat 20 dan 35 gram per hari. Semakin tinggi kandungan serat dari
suatu produk makanan, semakin rendah kadar gulanya.
Gula
(Sugar): Jumlah gram
karbohidrat per porsi yang khusus terdiri dari gula. Cara terbaik adalah dengan
memilih kadar gula yang paling rendah. Saat melihat total karbohidrat, semakin
dekat nilai gram gula dengan nilai total gram karbohidrat, semakin sedikit
seratnya, yang artinya rasa kenyang akan semakin sedikit.
Protein: Berapa gram protein dalam satu
porsi. Menjaga keseimbangan protein, karbohidrat dan lemak dalam makanan sangat
dianjurkan. Jika makanan yang dipilih tidak mengandung protein, coba tambahkan
makanan lain yang mengandung protein.
% AKG (Daily
Values): Menunjukkan
persentase angka kecukupan gizi harian Anda dari produk makanan tersebut. Namun
yang perlu dicatat adalah hal ini didasarkan pada diet 2.000 kalori. Secara
umum, nilai sebesar 5% dianggap rendah dan nilai 20% dianggap tinggi.
Vitamin dan
Mineral: Berapa
banyak vitamin dan mineral dalam tiap porsi. Anda harus mencapai 100% untuk
semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Untuk memastikan Anda mendapatkan
asupan yang dibutuhkan sehari-hari, Anda bisa konsumsi multivitamin.
Jumlah yang
Dianjurkan (Recommended Amounts): Jumlah harian yang direkomendasikan untuk setiap zat
gizi untuk diet 2.000 kalori dan 2.500 kalori. Jika Anda perlu mengkonsumsi
lebih banyak atau kurang dari 2.000 atau 2.500 kalori per hari untuk menjaga
berat badan yang sehat, jumlah yang direkomendasikan untuk lemak, karbohidrat
dan protein juga akan berubah.
No comments:
Post a Comment