Misericordia Child & Family Development Center

Misericordia Child & Family Development Center

Saturday, August 3, 2013

Memulihkan Diri dari Luka Batin

Marah adalah salah satu rasa yang melukai, baik pada orang lain maupun diri sendiri. Ketika kemarahan belum reda, luka baru belum akan terlihat. Namun bila marah telah reda, akan kelihatanlah luka baru berlumuran merah, berwujud menyalahkan orang lain, dan membenarkan diri sendiri. (Ki Ageng Suryomentaram, Ukuran Ke-empat, 1953)

Orang yang menyimpan kemarahan, rentan melukai dirinya dan rentan melukai orang lain. Maka, sejatinya orang yang terluka butuh disembuhkan. Namun tak semua orang dapat dengan mudah membagi cerita penyebab luka itu, baik pd orang lain maupun kepada penolong/caregiver. Hal ini membuat beberapa penolong kesulitan untuk membantu. Hingga orang yang terluka, membutuhkan pertolongan melalui metode yang melampaui batasan-batasan tersebut.

Jiwa yang terluka atau bahkan keputusan memelihara luka akan membuat diri kita menjadi tidak produktif, rentan terhadap segala jenis penyakit dan rentan membuat kita melukai orang lain. Saatnya orang yang terluka memiliki kemampuan memulihkan dirinya tanpa harus membuatnya bergantung pada penolong. | Ditulis oleh : Yuria Ekalitani, clinical counselor & neuropsychology therapy practitioner from 2004-now.

Temukan solusinya bersama kami !
Call us | (024) 86452530
Senin-Jumat pkl 09.00-17.00
Emergency/konsul | 085742177757

Sehatkan Jiwa, Sejahterakan Hidup !




No comments:

Post a Comment